Bagi banyak orang, tahun baru lebih asyik dirayakan di keramaian. Bila Anda berencana melakukannya, tak ada salahnya melindungi diri dari risiko penyakit ini.
Tahun baru adalah salah satu momen yang dinanti-nantikan masyarakat. Entah pergi berlibur, menikmatinya di rumah, atau pergi ke tempat ramai dan merayakan hitung mundur bersama-sama. Bila Anda berencana merayakan tahun baru di keramaian, ada beberapa penyakit yang mesti diwaspadai.
Tahun 2020 sudah di depan mata, yang menandakan semangat dan harapan baru. Bagi banyak orang, momen ini tentu pantas untuk dirayakan dengan penuh kegembiraan.
Berbagai tempat telah ditentukan menjadi titik-titik perayaan bagi masyarakat, disertai hiburan musik dan seni lainnya, kuliner, doa bersama, dan tentunya pesta kembang api untuk memeriahkan suasana.
Namun, tahukah Anda, bahwa menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai saat berada di tempat ramai seperti perayaan tahun baru? Berikut ini adalah di antaranya:
Lingkungan yang ramai tentu memiliki suplai oksigen terbatas, sehingga dapat menyebabkan kurangnya asupan oksigen ketika berdesak-desakan. Bahkan, kurang oksigen seperti ini bisa menyebabkan pingsan.
Selain itu, sirkulasi udara yang kurang baik juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit melalui udara, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Artikel lainnya: Yakin Tahun Baru Mau Begadang? Hati-hati!
Tak berhenti di situ, bagi orang-orang yang memiliki riwayat asma, paparan asap rokok atau asap dari petasan atau kembang api dapat merangsang saluran pernapasan, sehingga bisa sebabkan sesak napas karena asma kambuh.
Kemungkinan terjadinya kerusuhan pada suatu acara di keramaian selalu ada. Bila sampai terjadi, hal tersebut dapat menyebabkan kepanikan. Pada kondisi yang berdesakan, seseorang bisa terjatuh, terbentur, atau apa pun yang dapat mengakibatkan luka atau trauma, apalagi sampai jatuh dan terinjak-injak.
Sebagian besar acara perayaan malam tahun baru dilakukan di area terbuka seperti lapangan, taman, balai kota, atau tempat-tempat ikonik. Beragam aktivitas yang dilakukan sepanjang acara tanpa disadari bisa membuat Anda berkeringat, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
Untuk mencegahnya, banyak-banyaklah minum air sehingga ancaman dehidrasi tak akan mengganggu keriaan Anda merayakan tahun baru.
Banyaknya masyarakat yang menghadiri acara perayaan malam tahun baru tentu membuat kontak fisik tak terhindarkan. Bila ada orang yang memiliki penyakit kulit yang menular, misalnya penyakit jamur kulit, kontak fisik bisa membuat Anda tertular.
Selain itu, ada pula risiko luka bakar saat merayakan tahun baru dengan petasan atau kembang api.
Artikel lainnya: Pentingnya Batasi Minuman Beralkohol Saat Perayaan Tahun Baru
Salah satu yang banyak diincar masyarakat saat perayaan malam tahun baru adalah banyaknya makanan dan minuman yang dijual. Meski demikian, sering kali kebersihan makanan dan minuman tersebut kurang terjaga.
Bila Anda sampai mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, ancamannya adalah demam tifoid alias tifus, diare, keracunan makanan, hingga hepatitis A. Pada hepatitis A, penyakit ini juga dapat menular melalui terompet tahun baru yang banyak dijual jika kebersihannya tidak terjaga.
Lindungi Diri dengan Kiat di Bawah IniSebelum berangkat merayakan malam tahun baru, pastikan bahwa Anda dalam kondisi sehat. Selanjutnya, lakukan ini:
Baca Juga
Kemungkinan penyakit di atas bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti, karena memang risiko tersebut saat merayakan tahun baru memang ada. Meski begitu, tak perlu khawatir berlebihan, lakukanlah tips di atas untuk melindungi diri. Bila mengalami gejala tertentu yang membuat Anda tak nyaman saat atau setelah perayaan tahun baru, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
(RN/RPA)
Show life that you have a thousand reasons to smile
© Copyright 2022 CINTADOKTER.COM - All rights reserved.